TKI Berpendidikan TKI Berprestasi

By : Fitriyanti

Ketika seorang menjadi TKI yang terpikir pertama kali adalah mendapatkan gaji dengan mata uang luar negeri yang nilainya lebih besar dari rupiah. Semua TKI berpikir bahwa mereka keluar negeri adalah jalan satu-satunya untuk memperbaiki taraf hidup mereka agar lebih baik. Dengan beberapa alasan mereka ke luar negeri,salah satunya karena pendidikan mereka pas-pasan (bahkan ada yg tak sekolah) karena diluar negeri lebih banyak peluang untuk mencari kerja meski tidak ada basic pendidikan.
Tapi para TKI sekarang bisa mewujudkan mimpi mereka untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi (UNIVERSITAS) dengan biaya yang dapat mereka jangkau. Seperti saya sekarang yang tergabung dengan UT (Universitas Terbuka) Pokjar Johor.
Sambil bekerja saya pun sambung belajar meski sebelumnya pernah kuliah di Universitas Islam Malang (UNISMA) angkatan 2001 FKIP DEPARTEMEN BAHASA INGGRIS tapi hanya sampai semester 6 karena sebab-sebab tertentu. Meski begitu saya pun sempat mengajar di sebuah SD sebagai guru bahasa inggris selama 2 tahun di SDN 1 CATAK GAYAM,MOJOWARNO,JOMBANG. Dan pernah menjadi instruktur bahasa inggris di INSTITUT PEMBANGUNAN MALANG selama 1 tahun lebih. Tapi ternyata pengalaman itu tak cukup membiayai kehidupan kami (saya dan 2 anak saya) sehingga saya putuskan untuk menjadi TKI.
Di UT Pokjar Johor ini saya mengambil jurusan ILMU KOMUNIKASI. Kkarena saya ingin menambah wawasan saya di bidang ilmu lain sehingga bisa menjadi bekal saya ke depan. Dengan cita-cita saya membangun desa saya baik dari segi finansial maupun pendidikan.
Selama di UT ini Alhamdulillah saya tak mengalami kendala dalam mengerjakan tugas atau tuton dari segi materi. Tapi dari segi sistem memang saya sering mengalami kendala yang terkadang soal tak keluar. Pernah ada satu mata kuliah tak keluar tugasnya sehingga merusak nilai saya. Belum lagi perpustakaan online yang hanya ada judul tapi isinya tidak ada.harapan terakhir saya adalah google atau pinjam buku ke perpustakaan UT Pokjar Johor yg ada di KJRI Johor Bahru.
Kendala lain mungkin dari sisi cuti kerja yang sebarnya tak memperbolehkan saya untuk mengambil cuti hari minggu. Sedangkan pada hari minggu itu adalah kegiatan UT POKJAR JOHOR sedang berlangsung.
Namun begitu saya pernah mencoba mencalonkan diri menjadi ketua DPM UT POKJAR JOHOR periode 2006 dan hasilnya di luar dugan saya bahwa saya memiliki suara seimbang dg lawan saya yang akhirnya setelah pemilihan ulang beliau menang 2suara dari saya. Tujuan saya waktu itu mencalonkan diri adalah untuk memberi semangat pada teman-teman saya agar berani bersuara di depan tanpa ragu dan menyampaikan aspirasi pada tempat yang sudah disediakan dan berani bersama-sama mewujudkan mimpi meski dengan keterbatasan waktu kerja. Sedangkan untuk menang menjadi ketua memang bukan tujuan utama karena saya sadar bahwa sulit untuk saya aktif di organisasi dikarenakan pekerjaan saya.
Semoga semangat saya bisa tertular pada TKI lain yang berpikiran pesimis bahwa kuliah hanya menghabiskan uang.Saya ingat pesan ayah saya ”KITA BUKAN ANAK RAJA JIKA TIDAK BISA BERAMAL HARTA MAKA BERAMAL LAH ILMU.JANGAN KAMU HITUNG BERAPA BNYAK BIAYA YANG KELUAR UNTUK SEKOLAHMU TAPI AMBIL MANFAAT DARI ILMU YANG KAMU DAPAT DAN BISA KAU BAGI PADA SAUDARA-SAUDARAMU KELAK”
Jangan berpikir kuliah untuk mencari ijazah,tapi berpikirlah bahwa dengan ilmu yang kamu dapat dari kuliah kamu bisa membuatmu lebih bijaksana dalam berpikir dan bertindak ke arah masa depan yang lebih baik.

'TKI BERPENDIDIKAN,TKI BERPRESTASI"