ragamalami.com |
Oleh : Muhammad Tobiin
Indahkah kau duhai yang dimabukan sekuntum mawar.
Melepas dahaga kerinduannya.
Setelah hujan menghujat tubuhnya.
Setelah dingin menimpa tubuh kepasrahannya.
Maka kau bunga jalang.
yang ada di antara himpitan pujangga.
Mengguyur tubuhmu dengan puisi.
Kerap bibirmu merapat.
Matamu menggugat.
Segala bentuk neraka ada padamu.
Kerap pula kau diam membekukan air mata menerima segala rindu.
Padahal kau menghimpun sabda nafsu.
Sucikah kau?
Memenjara rasamu, meneriakan khotbah kesayangan yang berisi malu dan resiko.
Sucikah kau?
Menistakan putikmu sendiri sebelum akad kesakralan kau hafal dan dibacakan tenang tanpa deg-degan.
Sucikah kau menangis diantara putaran durjana?
Kau meliarkan keindahan menjadi segala bentuk kerusakan.
0 komentar:
Posting Komentar